Halaman

Senin, 21 Oktober 2013

Resume Matakuliah SQL 1

Nama Matakuliah : SQL 1
Nama Dosen : Titik Lusiani, M.Kom., OCP
Alamat Blog Dosen : http://blog.stikom.edu/lusiani/

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Berikut ini adalah tugas Resume Matakuliah SQL 1 saya, semoga dapat bermanfaat bagi anda.
Mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan.

Pengertian Relasi Database



Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database.

Fungsinya menghubungkan dua tabel atau lebih :

  1. Setiap baris dari data yang ada di dalam tabel yang memiliki tipe unique adalah primary key. 
  2. Kolom yang mengacu pada primary key tabel lain adalah foreign key.
SELECT
Gambar 1.1 Dasar Dari Fungsi SELECT
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama.

Operator Aritmatika dalam SQL



Digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika dalam query SELECT. Secara normal perhitungan aritmatika dilakukan mulai dari operasi perkalian, pembagian, penjumlahan, dan kemudian pengurangan.

Gambar 1.2 Operator Aritmatika

Contoh :


Gambar 1.3 Contoh Penggunaan Operator Aritmatika
Null Value
  1. Null Value adalah kondisi kosong pada suatu data 
  2. Null tidak sama dengan 0 atau spasi

Contoh : 

Gambar 1.4 Contoh Penggunaan Null Value

Alias

Alias pada SQL didefinisikan untuk kolom dan tabel. Pada dasarnya alias dibuat untuk membuat kolom yang dipilih lebih mudah dibaca.
  1. Menghubungkan kolom atau karakter strings ke kolom lain 
  2. Digambarkan dengan dua garis vertikal
Contoh :

Gambar 1.5 Contoh Penggunaan Alias


Where

Digunakan apabila ada kriteria/syarat tertentu yang harus dipenuhi dalam penampilan data.
  1. Fungsi untuk menentukan nilai yang akan ditampilkan 
  2. Kondisi where mengikuti kondisi tabel FROM
Gambar 1.6 Contoh Penggunaan WHERE

Operator Perbandingan

2.1 Operator Perbandingan
  1. = (Sama dengan)
  2. > (Lebih Besar dari)
  3. >= (Lebih Besar atau Sama dengan)
  4. < (Kurang dari)
  5. <= (Kurang atau Sama dengan)
  6. BETWEEN (Membandingkan dua nilai yang ada)
  7. IN (Membandingkan/Menampilkan semua data yang ada dalam baris)
  8. LIKE (Membandingkan/Menampilkan karakter data sesuai polanya)
  9. IS NULL (Menyatakan bahwa karakter tersebut bernilai kosong)

Operator Logical

Ada tiga Operator Logical yaitu, AND, OR, dan NOT. Operator ini membandingkan dua kondisi pada waktu untuk menentukan apakah suatu baris dapat dipilih untuk output.

Gambar 3.1 Operator Logical

AND (Baris yang ditampilkan harus memenuhi semua kondisi)
OR (Baris yang ditampilkan cukup memenuhi salah satu kondisi saja)
NOT (Baris yang ditampilkan tidak memenuhi kondisi manapun)

Contoh :

Gambar 3.2 Contoh Operator Logical OR

Single-Row Functions

Gambar 4.1 Case-Manipulation Functions

Contoh : 
Gambar 4.2 Contoh Case-Manipulation Functions
Gambar 4.3 Character-Manipulation Functions

Contoh :
Gambar 4.4 Contoh Character-Manipulation Functions

General Functions

Fungsi-­fungsi berikut ini bekerja dengan beberapa tipe data
dan berhubungan dengan penggunaan null-­null :
  1. NVL (expr1, expr2)
  2. NVL2 (expr1, expr2, expr3)
  3. NULLIF (expr1, expr2)
  4. COALESCE (expr1, expr2,. . ., exprn)
Fungsi NVL mengubah nilai null menjadi nilai aktual :
  1. Tipe data – tipe data yang dapat digunakan adalah tanggal, karakter, dan angka. 
  2. Tipe data­tipe data harus sesuai.


Contoh :
Gambar 5.1 Contoh Fungsi NVL

Fungsi NVL2 memeriksa ekspresi pertama. Jika ekspresi pertama bukan null, maka fungsi NVL2 mengembalikan ekspresi kedua. Jika ekspresi pertama null, maka ekspresi ketiga yang akan dikembalikan.

Contoh :
Gambar 5.2 Contoh Fungsi NVL2


Fungsi NULLIF membandingkan dua ekspresi. Jika sama, fungsi akan mengembalikan null. Jika tidak sama, fungsi akan mengembalikan ekspresi pertama. Anda tidak dapat menyebutkan literal NULL sebagai ekspresi pertama.

Contoh :
Gambar 5.3 Contoh Fungsi NULLIF


Fungsi COALESCE mengembalikan ekspresi bukan null (non•null) yang pertama yang terdapat dalam daftar.

Contoh :
Gambar 5.4 Contoh Fungsi COALESCE


Group Functions

Tidak seperti single-row function, group function beroperasi pada sekelompok baris­baris untuk 
memberikan satu hasil per kelompok. Kelompok­kelompok ini mungkin terdiri dari seluruh tabel 

atau tabel yang terpisah ke dalam pengelompokkan.
  1. COUNT : Fungsi ini mengembalikan jumlah baris dalam tabel yang memenuhi kondisi yang ditentukan dalam kondisi WHERE. Jika kondisi MANA tidak ditentukan, maka query mengembalikan jumlah baris dalam tabel.
  2. DISTINCT : Fungsi ini digunakan untuk memilih baris yang berbeda.
  3. MAX : Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai maksimum dari kolom.
  4. MIN : Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai minimum dari kolom.
  5. AVG : Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai rata-rata dari kolom numerik.
  6. SUM : Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan jumlah kolom numerik
Syntax Group Functions
Gambar 5.5 Syntax Group Functions

Contoh :
Gambar 5.6 Contoh Group Functions dengan AVG dan SUM


Sub-Query

Suatu subquery adalah suatu pernyataan SELECT yang dilekatkan didalam suatu klausa pada 
pernyataan SELECT lain.

  1. SELECT digunakan untuk query atau mengambil data dari tabel dalam database. 
  2. INSERT digunakan untuk menambahkan baris data yang baru ke meja.
  3. UPDATE digunakan untuk memodifikasi baris yang ada dalam sebuah tabel.
  4. DELETE digunakan untuk menghapus baris dari tabel.
Syntax Sub-Query
Gambar 6.1 Syntax Sub-Query
Contoh :
Gambar 6.2 Contoh Sub-Query
Tipe-tipe Sub-Query
Gambar 6.3 Tipe Sub-Query
  1. Single­-row subquery : Query yang mengembalikan hanya satu baris dari pernyataan inner SELECT (SELECT terdalam).
  2. Multiple-­row subquery : Query yang mengembalikan lebih dari satu baris dari pernyataan inner SELECT.
Gambar 6.4 Single-row Subquery
Contoh :
Gambar 6.5 Contoh Single-row Subquery

Gambar 6.6 Multiple-row subquery
Contoh :
Gambar 6.7 Contoh Multiple-row subquery
Tipe-tipe Join
  1. Inner Join
  2. Outer Join
  3. Cross Join
  4. Union
Inner join merupakan jenis join yang paling umum yang dapat digunakan pada semua database. Jenis
ini dapat digunakan bila ingin merelasikan dua set data yang ada di tabel, letak relasinya setelah pada
perintah ON pada join.

Outer join merupakan jenis join yang sedikit berbeda dengan inner join. Pada MySQL, bentuk perintah untuk menerapkan outer join ada 2 yaitu :
  1. Left join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua elemen data set A, terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set B.
  2. Right join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua elemen data set B, terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set A.
Cross join kadangkala disebut juga sebagai Cartesian Product. Bila menggunakan cross join, maka hasil dari cross join akan menciptakan hasil yang didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data. 

Union dapat digunakan untuk menyederhanakan perintah persyaratan OR yang bertingkat. Bila dalam sebuah query menghasilkan pemakaian perintah OR yang lebih dari satu sehingga dapat membuat bingung, sebagai gantinya digunakan perintah UNION. Union dapat dikatakan sebagai perintah untuk menggabungkan hasil query sql yang fungsinya sama dengan perintah OR.

Gambar 7.1 Operator Join
Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ans!!