Halaman

Selasa, 14 Mei 2013

Tugas 4 Bahasa Pemrograman



Nim : 12390100015
Nama : Raymond Oktorico Tupan
Matakuliah : Bahasa Pemrograman
Dosen : Asmunin
   Tugas 4 Bahasa Pemrogrman
1.      1. Operator assigment adalah tanda = (sama dengan), berguna untuk memberi literal pada suatu variabel tertentu. Berikut contoh operator assigment :
int testInt = 0;

2. Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi aritmatika (perhitungan). Operator ini ada lima macam yaitu :
- Operator penambahan (+)
- Operator penguranan (-)
- Operator perkalian (*)
- Operator pembagian (/)
- Operator sisa – mod (%).
Berikut contoh penggunaan operator arimatika :
int hasil = 1 + 2; // hasil = 3
hasil = hasil – 1; // hasil = 2
hasil = hasil * 2; // hasil = 4
hasil = hasil / 2; //hasil = 2
hasil = hasil + 8; // hasil = 10
hasil = hasil % 7; //hasil = 3
Operator penjumlahan (+) bisa juga diterapkan pada objek string (seperti pada contoh penjelasan kelas String).

3. Operator unary meliputi operator unary positif (+) untuk menandakan suatu bilangan positif (setiap bilangan tanpa tanda negatif, berarti termasuk bilangan positif). Operator unary negatif (-) untuk menandakan suatu bilangan negatif. Operator unary increment (++), berguna menambah menambah literal bilangan dengan literal bilangan satu. Operator unary decrement (–), berguna mengurangi literal bilangan dengan bilangan satu. Dan operator unary komplemen logika (!), berguna untuk mengkomplemenkan suatu logika yang bernilai true atau false.
Berikut contoh penggunaan operator unary :
int hasil = +1; // hasil = 1
hasil–; //hasil = 0
hasil++; // hasil = 1
hasil = -hasil; // hasil = -1
boolean success = false; //success = false;
success = !success; //success =true;

4. Operator equality digunakan untuk membandingkan dua variabel, apakah nilainya sama, lebih besar, lebih kecil, lebih besar atau sama dengan, lebih kecil atau sama dengan dan tidak sama dengan. Operator-operator tersebut adalah sebagai berikut :
== sama dengan
> lebih besar
< lebih kecil
>= lebih besar atau sama dengan
<= lebih kecil atau sama dengan
!= tidak sama dengan
Berikut contoh pemakaian operator equality (contohnya dapat ngambil dari situs java.sun.com)
class ComparisonDemo {
public static void main(String[] args){
int value1 = 1;
int value2 = 2;
if(value1 == value2) System.out.println(”value1 == value2″);
if(value1 != value2) System.out.println(”value1 != value2″);
if(value1 > value2) System.out.println(”value1 > value2″);
if(value1 <>
if(value1 <= value2) System.out.println(”value1 <= value2″);
}
}
Outpun program tersebut sbb:
value1 != value2
value1 < value2
value1 <= value2

5. Operator kondisional digunakan pada dua atau lebih ekspresi boolean. Operator ini terdiri dari operator kondisional AND (&&) dan operator kondisional OR (||). Selain itu ada juga operator kondisional and (&) dan operator kondisional or (|). Bedanya pada operasional kondisional && dan || jika ekspresi sudah memenuhi syarat, ekspresi setelahnya tidak dicek, sedangkan pada operator kondisional & dan | akan mengecek seluruh ekspresi.
Berikut contoh penggunaan operator ini (contohnya ngambil dari situ sun juga) :
class ConditionalDemo {
public static void main(String[] args){
int value1 = 1;
int value2 = 2;
if((value1 == 1) && (value2 == 2))
System.out.println(”value1 is 1 AND value2 is 2″);
if((value1 == 1) || (value2 == 1))
System.out.println(”value1 is 1 OR value2 is 1″);
}
}
outpun program di atas adalah :
value1 is 1 AND value2 is 2
value1 is 1 OR value2 is 1

6. Operator komparasi digunakan untuk mengecek apakah suatu objek merupakan instance dari suatu kelas tertentu. Operator komparasi adalah operator instanceof. Jika suatu objek yang kita tes merupakan instance dari suatu kelas yang kita tentukan, ekspresi ini bernilai true, false jika sebaliknya. Berikut contoh sederhana pemakaian operator komparasi.
KelasA a = new KelasA();
KelasB b = new KelasB();
if(a instanceof KelasA)
Sytem.out.println(”objek adalah instance dari KelasA);
Karena a merupakan instance dari KelasA maka statement System.out.println(”objek adalah instance dari KelasA”) dieksekusi.


2.       ('a' < 'b');  nilainya True
('a' <= 'A');  nilainya False
('a' > 'b'); nilainya False
('a' >= 'A'); nilainya False

('a' == 'a'); nilainya False 

3.       Tidak dapat dijalankan, karena tipe variabel Boolean tidak bisa dijadikan integer sebab Boolean hanya memiliki nilai “TRUE” & “FALSE”

4.        if (radius >= 0)
{
area = radius * radius * PI;
System.out.println(“The area for the circle of” + “radius”+radius+ “is”+area);
}

5.       A. if (y > 0)
{
 X = 1;
}

B. if (nilai > = 60)
{
                      System.out.print(“LULUS”);
}

else
if(nilai < 60)
{
System.out.print(“GAGALl”);
}
6. a. Hasilnya : 30 is even
30 is odd

  b. Hasilnya : 30 is even

7. Kesalahannya terletak pada tahapan logika dari syntax tersebut. Sebab yang pertama kali diperiksa sudah mencakup semua nilai yang terdapat di atasnya sehingga tidak dilakukan pengecekan lagi karena pada pemeriksaan if yang pertama sudah benar.

8. int x = 2,y = 3;
if (x>2)
{
if(y>2)
{
int z=x+y;

System.out.println("z is"+z);
 }
}
 else
{
            System.out.println("x is "+x);
        }
}

Maka output dari X is 2

9.  C

10. Jika number diisi dengan 14 maka hasilnya  
à 14 is even
jika number diisi dengan 15 maka hasilnya
à 15 is multiple of 5
Tapi jika number diisi 30 maka hasilnya : 30 is even
30 is multiple of 5

11. a. (true) && (3 > 4) à False
b. !(x > 0) && (x > 0) à False
c. (x > 0) || (x < 0) à True
d. (x !=0) || (x == 0) à True
e.(x >= 0) || (x < 0) àFalse
f. (x != 1) == !(x == 1) à True

12. if (num > 1 && num < 100);

13.
àUrutan 2,4, dan 5 tidak diperbolehkan sebab ekspresi tersebut digunakan untuk perbandingan string.
à sedangkan nomer 1,3,dan 6 di perbolehkan untuk digunakan di java.

14.
(x < y && y < z) is true
(x < y || y < z) is true
!(x < y) is false
(x + y < z) is true
(x + y < z) is true

15.
amount is 32.320000 3.232000e+01
amount is 32.3200 3.2320e+01
false
java
false java
false java

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ans!!